TerapI Musik Untuk Menyembuhkan Penyakit

Selasa, 11 April 2017

http://rumahoscar.com/wp-content/uploads/2015/06/terapi-musik.gif

Selain sebagai ‘teman’ dalam bekerja, perjalanan atau saat hati sedang gelisah, musik pun dapat membuat rileks, bahkan musik yan pas juga digunakan sebagai terapi musik untuk menyembuhkan penyakit.

Selama ini kita sudah sangat memahami terapi musik klasik sangat efektif menstimulasi kecerdasan otak pada janin. Bicara manfaat musik, ternyata tak hanya sebatas stimulasi tetapi juga tak kalah efektifnya untuk menyembuhkan penyakit.

"Musik sudah dikenal membantu dalam penyembuhan penyakit sejak zaman dulu. Sejumlah negara sudah menerapkannya, seperti di India, Yunani, China, dan Arab. Saat ini pada beberapa rumah sakit mulai diaplikasikan instrumen musik yang gemericik air, ujar Dr. dr. Yuda Turana, SP.S,neurologis dari RS Pantai Indah Kapuk."
Hal senada disampaikan oleh Prof.Tjut Nyak Deviana Daudsjah, DA., Mus. Ed, Guru Besar Institut Musik Daya Indonesia (IMDI). Menurutnya terapi musik sendiri sudah ada sejak zaman kuno sebelum masehi, mereka telah membuktikan dan meyakini bahwa terapi musik memang menyembuhkan. Faktanya orang-orang zaman dulu lebih dekat ke alam. Karena hakikatnya manusia berasal dari alam dan hidup bersama alam. Bedasarkan penelitian di Panti Wredha Hanna, Yogayakarta oleh mahasiswa pasca sarjana Universitas Sebelas Maret, Solo terungkap terapi musik klasik dan musik tradisional Jawa mampu mengatasi kecemasan para lansia yang mengalami kehilangan pekerjaan, anak telah dewasa, ditinggal meninggal oleh pasangan, hidup tanpa kasih sayang keluarga atau anak-anaknya.

Jenis musik yang digunakan sebagai terapi sangat tergantung pada latar belakang orang yang mau diterapi. Misalnya pasien itu terbiasa mendengarkan msik dangdut sejakt kecil, ketika diteapi musik klasik kurang tepat karena nada-nada yang terbiasa didengarnya tidak keresponden dengan nada yang akan dimainkan lewat terapi musiknya. Jadi sangat penting untuk memperhatikan latar belakang antropogenik dan sosial kultural orang tersebut. Lebih jauh Prof. Deviana menjelaskan, terapi musik harus mengikuti beberapa langkah di antaranya; membuat therapy plan atau rencana terapi, menentukan jenis musik yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien, membangun komunikasi antara terapis dengan klien, membangun kesadaran diri agar klien terlibat aktif, menerapkan terapi musik dengan bimbingan terapis, dan terakhir evaluasi hasil yang dicapai.

Salah satu keunggulan terapi musik adalah tidak adanya efek samping. Sebab musik merasuk ke dalam jiwa, walaupun tidak terlihat dalam proses penyembuhannya, nanti ketika mulai ada perbaikan dari klien baru terlihat, memang butuh waktu dan harus sabar. Ada kondisi tertentu yang mana terapi medis tidak bisa menyembuhkan disinilah terapi musik diperlukan.

Jenis Musik


Sebenarnya hampir semua musik dapat digunakan untuk melakukan terapi musik, hanya saja ada beberapa jenis musik yang umum digunakan orang untuk melakukan terapi, di antaranya:

- Musik jazz membuat perasaan yang nyaman dan tenang, meningkatkan keadaan mental, fisik dan emosi, bisa mengurangi ketegangan dan menurunkan tekanan darah.
- Musik tradisional Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. Langgam jawa dipercaya dapat menurunkan rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin.
- Musik klasik memiliki kecenderungan untuk memenangkan tubuh, menormalkan detak jantung dan tekanan darah, biasa dipercayai juga dapat meningkatkan intelegensia anak, dan jenis musik klasik ini yang paling banyak diminati sebagai musik terapi.
- Musik dari alam atau musik yang dihasilkan oleh lingkungan alam sekitar seperti gemericik suara air, suara burung, ataupun suara ombak yang dipercaya juga untuk terapi, karena memiliki efek yang menenangkan pikiran.