Pengertian Musik Jepang dan Sejarah nya

Minggu, 16 April 2017


Image result for sejarah musik jepang
A. Musik Jepang

 Musik Jepang merupakan gaya musik khas Jepang dari beragam artis, baik tradisional maupun modern. Kata musik dalam bahasa Jepang berarti ongaku (音楽), menggabungkan on    (音, sound, suara) dengan gaku (楽, music, musik). Jepang merupakan pasar musik terbesar kedua di dunia, dengan nilai total area penjualan mencapai 4,422.0 juta dollar dan sebagian besar pasar didominasi oleh artis Jepang.
Musik lokal sering muncul di berbagai tempat karaoke, dari label rekaman. Musik tradisional Jepang sangat berbeda dari Musik Barat.

B. Sejarah musik jepang
 Musik di Jepang disebut ongaku, yang bila diterjemahkan secara langsung dapat diambil untuk berarti sebagai suara untuk kenyamanan. Meskipun saat ini sebagian besar dikenali oleh dunia luar untuk pop, permen karet jenis lagu, musik Jepang pada dasarnya adalah sebuah kombinasi eclectic pengaruh musik dari seluruh dunia. Sebesar itu penting dalam tradisi dan sejarah lokal, dengan skala, namun gaya dan instrumen yang dipinjam dan merebeh diadaptasi dari negara-negara tetangga seperti Cina, Korea dan Indonesia, dan telah berkembang untuk mengintegrasikan gaya musik Barat seperti jazz, rock, ska dan reggae

Ada penekanan pada kata-kata definitif daripada yang instrumentasi Asia Timur dan satu sarjana musik ini telah diberikan kepada Jepang untuk hal cinta dan keasyikan dengan upacara. Beberapa contoh ini akan menjadi shomyo, atau Buddha chanting dan Jepang kaum lagu atau min’yo. Ada segala jenis min’yo tetapi secara umum dapat dikelompokkan menurut kesempatan ketika mereka dinyanyikan. Ada kerja lagu, lagu keagamaan, lagu yang digunakan selama gatherings khusus seperti pernikahan, pemakaman dan perayaan dan lagu untuk anak-anak atau lullabies. Ini lagu yang paling sering dikirimkan lewat lulus atau keluarga generasi. Lama satu bentuk musik tradisional yang datang dari utara Ainu di Jepang akan menjadi yukar, atau peniruan bentuk puisi atau epos epics dalam lagu.

C. Perkembangan Musik Jepang
 Disc Jockey (DJ) dan produser musik hip-hop sangat tertarik pada perangkat audio Jepang produksi akhir 1970-an dan awal 1980-an. Technics 1200 merupakan pilihan terbaik DJ, dan Roland TR-808 Rhythm Composer memiliki karakter bas yang kuat. Pokoknya, menyimbolkan dance elektrik serta musik hip-hop.
Dalam 20 tahun terakhir, jumlah piringan hitam yang terjual mencapai 10 kali lipat, dengan harga berlipat ganda. Intinya, phonograph sudah dianggap sebagai instrumen musik, bukan sekadar alat perekam. Perangkat DJ juga buatan Jepang, baik Technics maupun Vestax.

D. Ragam Musik Jepang

 Ada dua jenis dalam musik tradisional Jepang: seni musik dan musik yang diterapkan pada drama. Seni musik memiliki beberapa gaya yang berbeda, masing-masing yang didirikan secara terpisah di masing-masing periode sejarah Jepang. Secara umum, musik jepang lebih mengutamakan vocal dari pada instumennya. Selain itu, musik tradisional Jepang sering dikembangkan sebagai bagian dari drama seperti Noh, Kabukl, dan Bunraku.

Contoh dari beberapa musik jepang adalah:
- Gagaku
Gagaku adalah musik yang dilakukan di Pengadilan terutama di kalangan kaum bangsawan dan berkuasa atas kelas. Gagaku diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu asli asing, asli jepang dan campuran. Dalam perkembangannya gagaku digunakan dalam musik kontemporer
-Noh-Noh
Pada akhir abad 14 berkembanglah seni drama Noh dengan sendiri yang disebut Nohgaku musik, dan menari yang dikenal sebagai Shimai. Noh sangat bergaya simbolis dan drama, dan biasanya dilakukan oleh beberapa musisi dan aktor laki-laki. Nohgaku memiliki dua elemen di dalamnya: vokal dan instrumental. Bagian vokal yang bernama Utai dilakukan oleh kedua pelaku dan chorus dari delapan laki-laki dan memberitahu jalan cerita. Biasa menceritakan kisah perjuangan jaman dahulu.

E. Musik tradisional dan daerah
 Ada dua jenis musik yang diakui sebagai jenis musik tradisional Jepang tertua, yaitu shōmyō (声明 maupun 聲明), atau nyanyian Budha, dan gagaku (雅楽) istana musik kuno, dimana keduanya berada pada zaman Nara dan Heian. Gagaku adalah jenis musik klasik yang telah ada pada istana Kekaisaran sejak zaman Heian. Kagura-uta (神楽歌), Azuma-asobi (東遊) dan Yamato-uta (大和歌) merupakan repertoar adat. Tōgaku (唐楽) dan komagaku berasal dari Dinasti Tang, Cina melalui Semenanjung Korea. Gagaku dibagi menjadi kangen (管弦) (musik instrumen) dan bugaku (舞楽) (tarian disertai dengan gagaku).

Berasal pada awal abad ke-13 honkyoku (本曲), merupakan singel (solo) shakuhachi (尺八) imam Zen. Imam ini, disebut komusō ("biksu"), yang memainkan honkyoku untuk sedekah dan pencerahan. Sekte Fuke tidak ada lagi pada abad ke-19, tetapi garis keturunan verbal dan tertulis dari beberapa honkyoku tetap berlanjut, meskipun musik ini saat ini sering dimainkan pada sebuah konser. Samurai sering mendengarkan dan memainkan dalam kegiatan musik, dalam praktik memperkaya hidup dan pemahaman.