MUSIK MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN SESEORANG

Minggu, 26 Februari 2017



Musik
bisa menjadikan Anda sebagai sosok yang baik hati. Ya, musik yang Anda sukai mampu membuat Anda terdorong untuk memberi lebih kepada orang lain.

Mengapa, apakah ini penting?

Karena sekarang ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim Anda bahwa musik yang Anda dengarkan membuat Anda menjadi sosok yang lebih baik dari orang lain.

Sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini telah menemukan bahwa ketika orang mendengarkan musik yang mereka sukai, mereka cenderung lebih altruistik. Sebaliknya, jika mereka mendengarkan musik yang mereka benci, mereka cenderung berperilaku lebih egois.

Pemerhati musik telah lama mengklaim bahwa musik yang mereka dengarkan membuat mereka menjadi orang yang lebih baik. Sekarang, berkat penelitian tersebut, klaim mereka akhirnya terbukti benar.

Musik. Dalam berbagai penelitian, musik adalah fitur universal kebudayaan manusia yang memiliki baik pesona menakjubkan tapi juga segudang masalah.





Penelitian

Tim peneliti dari Nara University of Education, Jepang membuktikan bahwa kepribadian seseorang bisa dipengaruhi oleh berbagai hal semisal pilihan buku, genre musik atau teman-teman yang ia miliki. 

Untuk membuktikannya, para peneliti tersebut meneliti 11 partisipan pria dan wanita, yang usianya rata-rata 21 tahun. Semua partisipan tersebut kemudian diberikan kuisioner yang berisikan pertanyaan seputar musik dan emosi yang ia rasakan saat mendengarkan lagu tertentu. Setelah mengisi kuisioner, semua partisipan kemudian diputarkan lagu-lagu yang mereka suka dan yang tidak mereka suka untuk melihat reaksi psikologis mereka.

Untuk itu, peneliti sengaja menambahkan suara hening untuk menetralkan emosi partisipan karena lagu yang diputar. Melalui sebuah simulasi komputer, partisipan diminta untuk membagikan uang virtual. Dari situlah peneliti bisa melihat pengaruh sebuah musik terhadap psikologis manusia. Dimana mereka yang baru saja mendengarkan lagu kesukaan tampak lebih banyak mengeluarkan uang ketimbang yang baru saja mendengar lagu yang mereka benci.

"Ini artinya musik memang bisa mendorong perilaku altruistik* pada diri seseorang. Bila mereka mendengar lagu yang tidak disukai, mereka akan cenderung egois dan pelit," simpul peneliti seperti dikutip dari Daily Mail (3/12/2014).



"Ini artinya musik memang bisa mendorong perilaku altruistik* pada diri seseorang. Bila mereka mendengar lagu yang tidak disukai, mereka akan cenderung egois dan pelit."


Lebih lanjut peneliti mengungkapkan bahwa lagu tertentu dapat mempengaruhi aktivitas struktur limbik dan paralimbik yang ada di otak, inilah yang memicu terpancingnya emosi manusia saat mendengarnya. Hal ini berlaku bagi wanita dan pria, baik dengan lagu yang memiliki atau tidak memiliki lirik.

Terbukti, tidak peduli apa musik yang sedang Anda dengarkan kebetulan, selama Anda pikir itu baik dan Anda menikmati mendengarkan itu, Anda akan lebih mudah untuk bertindak seperti layaknya manusia.

Fakta: Sebuah laporan Harvard Business School diterbitkan tahun ini mengungkapkan bahwa orang-orang yang menghabiskan uang pada orang lain melaporkan lebih banyak kebahagiaan daripada mereka yang tidak.


"I want people to listen to our music and hear that there’s hope, even when they’re mad and angry, and the world’s crashing down. I want them to get that sort of message out of our music." ~ Hayley Williams

Altruisme adalah tindakan sukarela untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun atau disebut juga tindakan tanpa pamrih.Altruisme dapat juga didefinisikan sebagai tindakan memberi bantuan kepada orang lain tanpa adanya antisipasi akan reward atau hadiah dari orang yang ditolong (Macaulay dan Berkowitz,1970).